
Paket nasi kotak di Jakarta dan kota lain di Indonesia sangat terkenal dan sering digunakan dalam beragam acara penting. Nasi kotak digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari kalangan menengah ke atas hingga kalangan menengah ke bawah. Yuk, cari tahu asal usul paket nasi kotak.
Apa yang dimaksud dengan Nasi Kotak?
Nasi kotak merupakan makanan terdiri dari nasi, lauk pauk baik berupa ikan/daging, sayur mayur dan beragam sambal serta kerupuk dan lalapan. Semua makanan tersebut ditaruh dalam wadah berupa kota kardus atau styrofoam. Karena berupa campuran nasi dan lauk pauk yang lengkap makanya disebut dengan paket nasi kotak.
Nasi kotak dipesan oleh orang-orang untuk meminimalisir pengeluaran, waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Terlebih mereka yang terlalu disibukkan dengan urusan pekerjaan namun harus menyiapkan acara syukuran dan sebagainya. Alasan tidak memadainya waktu untuk mempersiapkan acara lengkap dengan menu masakan rumah khas keluarga, menjadikan nasi kotak sebagai pilihan yang tepat sebagai solusinya. Jika ada cara untuk menghemat semuanya, kenapa tidak? Aktivitas manusia seiring dengan perkembangan zaman semakin padat terlebih waktu yang terasa semakin singkat.
Sejarah Nasi Kotak
Tidak ada catatan akurat mengenai asal usul terciptanya istilah paket nasi kotak di Indonesia. Namun sejauh yang diketahui adalah nasi kotak ada karena Indonesia merupakan negara yang memiliki sifat sosial yang tinggi. Sehingga hal tersebut berdampak pada kegemaran masyarakat yang suka berkumpul sesama kerabat baik itu dalam acara keluarga maupun rekan kerja.
Acara berkumpul tersebut diketahui berasal dari kegiatan nenek moyang di mana sebelum agama Hindu dan Budha masuk ke Indonesia. Saat itu nenek moyang bangsa kita ini sering mengadakan ritual sembahyang dalam artian menyembah dewa yang diyakini untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat kemakmuran, kesehatan dan keberlimpahan yang mereka peroleh. Nah, ketika melaksanakan sembahyang maka disajikan sesajen atau persembahan untuk para dewa dan leluhur di mana mereka saling bertukar satu sama lain antara peserta ritual. Itu dilakukan sebagai wujud bawaan atau berkat.
Bawaan tersebut biasanya dibungkus dengan daun pisang atau daun nangka yang dibentuk seperti wadah atau kotak dengan diberi perekat berupa lidi yang ditusuk. Kala itu masyarakat menyebutnya nasi berkat atau nasi besek. Mungkin dari situlah hadir sebutan nasi kotak untuk paket nasi kotak yang lengkap dengan lauk.
Dari sanalah kemungkinan asal usul sebutan untuk paket nasi kotak.